Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the 1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum.

Selasa, 05 November 2013

Frasa



Pengertian frasa
Frasa adalah gabungan kata yang tidak memiliki predikat dan tidak memberi pengertian lain. Seperti gunung meletus. Bedakan dengan meja hijau yang dapat diartikan sebagai pengadilan atau meja yang berwarna hijau. Frasa memiliki fungsi untuk memberi efektivitas penggunaan kalimat.


Frasa dibedakan menjadi 3 menurut :
1.       Distribusi unsure pembentuknya.
2.       Kedudukan unsure-unsurnya.
3.       Kateegori kata yang menjadi unsure pusat.

1.       Berdasarkan distribusi unsur pembentuknya
a.       Frasa endosentris : apabila salah satu dari beberapa kata itu dihilangkan, masih dapat menjadi kalimat yang memiliki arti.
-          Atributif : frasa yang memiliki unsure frasa bertingkat dan disebut memiliki atribut.
Contoh : Cewek atletis itu menjadi bintang di sekolah.
-          Koordinatif : frasa yang memiliki unsure setara.
Contoh: Ayah dan ibu pergi membeli koran.
-          Apositif : frasa yang dapat saling menggantikan dan memiliki informasi yang sama.
Contoh : Sera, anak berambut pirang itu meminjam 5 buku di perpustakaan.

b.       Frasa Eksosentris : frasa yang saling berhubungan. Tidak dapat dipisahkan antar katanya.
Contoh : Kakek pergi ke stasiun kota.

2.       Berdasarkan kedudukan unsur-unsurnya
a.       Setara
-Kata Benda – Kata Benda : meja kayu, sapu lidi .
-Kata Sifat – Kata Sifat : putih bersih, hitam pekat.
-Kata Kerja - Kata Kerja : maju mundur, maju jalan.

b.       Bertingkat
-          Kata Benda – Kata Sifat : air terjun, terjun bebas.
-          Kata Benda – Kata Kerja : tutup botol, tanah longsor.
-          Kata Benda – Kata Sifat : tidur siang, makan enak.

3.       Berdasarkan kategori kata yang menjadi unsur pusat
a.       Frasa Nominal : memiliki unsur pusat berupa kata benda
Contoh : meja kotak.

b.       Frasa Verbal : memiliki unsur pusat berupa kata kerja
Contoh : jatuh pingsan.

c.       Frasa Numeral : memiliki unsur pusat berupa ukuran
Contoh : 3 kilogram telur.

d.       Frasa Adjektiva : memiliki unsur pusat berupa kata sifat
Contoh : terang benderang.

e.       Frasa Preposisi : memiliki unsur pusat berupa kata depan
Contoh : di kantor.

f.        Frasa Adverbial : memiliki unsur pusat berupa kata keterangan.
Contoh : malam tadi.

g.       Frasa Pronominal : memiliki unsur pusat berupa kata ganti.
Contoh : kamu saja.

0 komentar:

Posting Komentar