Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the 1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum.

Jumat, 13 Desember 2013

Mengenal Tajuk Rencana (Editorial)



Tajuk rencana dikenal juga dengan sebutan editorial. Sebagian besar memuat kritik mengenai tindakan pemerintah. Jadi, apakah yang disebut sebagai tajuk rencana?


Tajuk rencana adalah fakta/tanggapan menurut pandangan redaksi terhadap masalah yang sedang hangat dibicarakan. Tajuk rencana biasanya terdapat pada kolom surat kabar. Ada juga yang menyiarkannya lewat acara televisi seperti tvone.


Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan :

1.       Tajuk rencana merupakan opini media massa

2.       Bukan merupakan tanggapan perorangan namun lembaga (redaksi)

3.       Tidak boleh mencantumkan nama penulis

4.       Masalahnya berlangsung baru-baru ini

5.       Tajuk rencana mengandung fakta dan opini

Tajuk rencana bertujuan untuk mempengaruhi pembaca. Fakta dalam tajuk rencana berfungsi untuk meyakinkan pembaca mengenai opini yang disampaikan.

Untuk lebih memahami bab tajuk rencana, silahkan simak video di bawah ini.


Kemudian mari kita mengidentifikasi hal-hal yang menjadi fakta dan opini dalam taju rencana di atas.



Fakta
1.       DPR kerap studi banding keluar negeri
2.       Tahun 2013 diperkirakan lebih banyak agenda DPR dibanding tahun sebelumnya
3.       Agenda ’plesiran’ terus dibuat
4.       DPR membuat agenda plesiran ke tiga negara : China, Selandia Baru, dan Norwegia untuk belajar soal energi
5.       Sebagian anggota DPR absen rapat
6.       Agenda DPR akan dipangkas hingga 60%

Opini
1.       DPR harus lebih mendengar suara rakyat
2.       DPR tidak mendengarkan suara rakyat
3.       DPR seakan sakit telinga
4.       Agenda DPR cuma menghabiskan uang
5.       Lebih baik DPR mendesak pemerintah untuk lebih mengembangkan informasi mengenai energi
6.       Harusnya DPr menghentikan acara plesiran
7.       Badan DPR harusnya mengabsen anggota yang tidak hadir rapat tapi ikut melancong
8.        Lebih baik waktu Pr digunakan untuk membahas subsidi dengan pemerintah

Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar