Ayah
Hari itu kau berkata, tuntutlah
pendidikan mulia
Mengapa kau pikirkan nafkah
Biar peluh an tulangku
yang menuntun keberhasilanmu
Langkah kecl di ambang pintu mengucap
kepergianmu, Ayah
Jasamu sungguh tak terperi
banyaknya rintangan kau susuri demi
keluarga terkasih
Ayah
Layaknya tak dapat kuraih
Segala hal yang tlah kau beri
Dengan rengekan keluh kesah
Kerja keras dan sayang buatmu bertahan
di tengah padang
Bermula padang
Berakhir petang
Terimakasih, Ayah
Telah berjuang demiku
Kumohon, jangan tinggalkan aku
Nantikanlah, Ayah
‘kan kujunjung namamu kelak
Demi kehormatanmu
Ayah
0 komentar:
Posting Komentar